Notification

×

Kategori Artikel

Cari Artikel

Iklan

Iklan

Indeks Artikel

Tag Terpopuler

Pendekatan Penelitian

Kamis, 09 Desember 2021 | 21.53 WIB Last Updated 2021-12-28T17:23:44Z
Pendekatan Penelitian
Ilustrasi Pendekatan Penelitian
 
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif seharusnya haruslah orang yang memiliki sifat open mended. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar, berarti telah memiliki jendela untuk memahami dunia realitassosial. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif adalah instrumen kunci. 

Oleh karena itu penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkontruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas. Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitaif hendaknya memiliki ke mampuan brain, skill, keberanian, da selalu menjaga networking, dan memilki rasa ingin tahu yang besar atau open mended.
 

Pendekatan Penelitian

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, paradigma yang dianut seorang peneliti tentang tuntutan pengetahuan (knowledge claim), prosedur umum penelitian (strategies of inquiry) dan prosedur penjaringan dan analisis data (research method)akan menentukan apakah dia akan menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau metode gabungan. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang ketiga jenis pendekatan penelitian tersebut. 

Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang mendasarkan diri pada paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Beberapa ciri khas pendekatan kuantitatif adalah: bersandar pada pengumpulan dan analisis data kuantitatif (numerik), menggunakan strategi survei dan eksperimen, mengadakan pengukuran dan observasi, melaksanakan pengujian teori dengan uji statistik.


Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang berlandaskan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Moleong (2004:10-13) menjabarkan sebelas karakteristik pendekatan kualitatif yaitu: menggunakan latar alamiah, menggunakan manusia sebagai instrumen utama, menggunakan metode kualitatif (pengamatan, wawancara, atau studi dokumen) untuk menjaring data, menganalisis data secara induktif, menyusun teori dari bawah ke atas (grounded theory), menganalisis data secara deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi masalah penelitian berdasarkan fokus, menggunakan kriteria tersendiri (seperti triangulasi, pengecekan sejawat, uraian rinci, dan sebagainya) untuk memvalidasi data, menggunakan desain sementara (yang dapat disesuaikan dengan kenyataan di lapangan), dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data.


Pendekatan Metode Gabungan (Mixed Methods Research)

Penelitian gabungan, atau lebih dikenal dengan istilah multimedtodologi dalam operations research, merupakan pendekatan penelitian yang memadukan penjaringan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif (Wikipedia, 2008).Pendekatan ini cenderung didasarkan pada paradigma pragmatik (seperti orientasi konsekuensi, orientasi masalah, dan pluralistik). 

Pendekatan metode gabungan dibedakan ke dalam dua bentuk: penelitian metode gabungan (mixed method research) dan penelitian model gabungan (mixed model research). Dalam penelitian metode gabungan peneliti menggunakan strategi kualitatif pada satu tahapan dan strategi kuantatif pada tahapan lain, atau sebaliknya. Sebagai contoh, seorang peneliti melakukan eksperimen (kuantitatif) dan setelah itu melakukan wawancara terhadap partisipan mengenai pandangan mereka terhadap eksperimen tersbut dan mencari tahu apakah mereka setuju dengan hasilnya. Dalam penelitian model gabungan peneliti memadukan strategi kuantitatif dan kualitatif dalam satu atau dua tahapan yang sama. Sebagai contoh, seorang peneliti dapat melakukan sebuah survei dan menggunakan sebuah kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan tertutup dengan jawaban berganda (kuantitatif) dan beberapa pertanyaan terbuka (kualitatif). Sebagai contoh lain, peneliti dapat menjaring data kualitatif yang kemudian dirubah menjadi data kuantitatif.
 

Konsep dan Macam-macam Metode Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry), menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.Banyak jenis pencarian yang dapat dilakukan, berdasarkan pendekatannya dibedakan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan sifatnya dibedakan antara penelitian dasar, terapan dan evaluatif, sedangkan berdasarkan fungsinya dibedakan antara penelitian deskriptif, prediktif, improftif. Kegiatan pencarian ini biasa juga dibedakan berdasarkan cara atau metode pencariannya (mode of inquiry) atau metode penelitian. 

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (reserch design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah.
Tujuan rancangan penelitian adalah melalui penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang teliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
 

Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode: deskriptif, survai, eksposfakto, komparatif, korelasional dan penelitian tindakan. 

a) Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Beberapa pertanyaan yang mengarah pada penelitian deskriptif, umpamanya: Bagaimana kemampuan membaca anak-anak SD? Penelitian deskriptif bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya.Penelitian demikian disebut penelitian perkembangan.
 

b) Penelitian Survai

Survai (survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada tiga karekteristik utama dari survai: 1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karekteristik tertentu seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi, 2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga lisan) dari suatu populasi, 3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.


c) Penelitian Ekspos Fakto

Penelitian eksposfakto meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti.Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi.Adanya hubungan sebab-akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu. 

d) Penelitian Komparatif

Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompokada perbedaan dalam aspek atau variabel yangditeliti.Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrument yang bersifat mengukur.Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan di antara variabel-variabel yang diteliti. Penelitian komparatif juga dapat memeberikan hasil yang dapat dipercaya, selain karena menggunakan instrument yang sudah diuji, juga karena kelompok-kelompok yang dibandingkan memiliki karekteristik yang sama atau hampir sama. 

e) Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional ialah penelitian yang mencari hubungan atau korelasi diantara variabel-variabel yang dicari. Korelasi antara dua variabel atau lebih dapat berupa, sebagai berikut:
  1. Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variabel meningkat, maka variabel lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variabel turun, maka variabel yang lain cenderung turun.
  2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variabel meningkat, maka variabel yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
  3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variabel tidak menunjukkan adanya hubungn antara keduanya.
  4. Korelasi Sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variabel yang satu berbanding seimbang dengan yang lain.
 
Tujuan penelitian korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Penelitian ini digunakan untuk:
  1. Mengukur hubungan antar variabel
  2. Meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas
  3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental
 

f) Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas. 

g) Penelitian dan Pengembangan

Merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk (Borg, W.R & Gall, M.D. 2001).Secara garis besar ada tiga langkah penelitian dan pengembangan.Pertama, studi pendahuluan, mengkaji teori dan mengamati produk atau kegiatan yang ada.Kedua, melakukan pengembangan produk atau program kegiatan baru.Ketiga, menguji atau memvalidasi produk atu program kegiatan yang baru. 

Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. 

Penelitian kualitatif

  1. Berpijak pada konsep positivistik.
  2. Kenyataan berdimensi tunggal, fragmental terbatas, fixed.
  3. Hubungan antara peneliti dengan objek lepas penelitian dari luar dengan instrument standar yang objektif.
  4. Setting penelitian buatan lepas dari tempat dan waktu.
  5. Analisis kuantitatif, statistic, objektif.
  6. Hasil penelitian berupa inferensi, generalisasi, prediksi.

Ada lima macam metode kualitatif interaktif, yaitu metode etnografik, biasa dilaksanakan dalam antropologi dan sosiologi, metode fenomenologis digunakan psikologi dan filsafat, studi kasus digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan serta ilmu terapan, teori dasar digunakan dalam sosiologi, dan studi kritikal digunakan dalam berbagai bidang ilmu. 

1) Studi Etnografik

Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan. Contoh penelitian dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis Kompetensi”.
 

2) Metode Historis

Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan.Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu.
 
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
 

3) Metode Fenomenologis

Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti dari pengalaman kehidupan.Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan.Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan oranglain.
 

4) Metode Studi Kasus

Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.
 
Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi.Kesimpulan studi kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa kelemahan,antara lain.
Adapun kelemahan studi kasus ini ialah:
  1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi
  2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif

Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:
  1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan
  2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari
  3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi
 

Metode Teori Dasar

Metode Teori Dasar ialah metode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antara lain:
  1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
  2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan
  3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
  4. Peneliti harus melakukan ekplorasi
  5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
  6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
 

Metode Studi Kritis

Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pasca modern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan.
 
Dalam penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
  1. Penelitian kritis tidak bersifat deskrit.
  2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus

5. Penelitian Noninteraktif

Penelitian noninteraktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan analisis dokumen.Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati.Sumber datanya adalah dokumen-dokumen. Minimal ada tiga macam penelitian analitis atau studi noninteraktif, yaitu analisis: konsep, historis, dan kebijakan.
 

Simpulan

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry), menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.Banyak jenis pencarian yang dapat dilakukan, berdasarkan pendekatannya dibedakan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan pencarian ini biasa juga dibedakan berdasarkan cara atau metode pencariannya (mode of inquiry) atau metode penelitian. 

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atu kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.
 
Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode: deskriptif, survai, eksposfakto, komparatif, korelasional dan penelitian tindakan. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

Referensi

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda
×
Artikel Terbaru Update